
Dijelaskan situasi dan kondisi CFD Margalela ke III berlangsung meriah, lancar dan sukses tidak terlepas dari keterlibatan Sekdakab Sampang H Yuliadi Setiawan S.Sos M.Si
Diakui keterlibatan secara langsung dari Sekdakab tidak hanya berpengaruh terhadap jalannya CFD tapi juga ditunjukkan dengan keseriusan SKPD yang terlibat
“Selain melakukan penggalangan massa melalui Chatting berantai, Sekdakab telah menshock terapi SKPD yang sebelumnya tidak serius,”ujar Elmi Firdaus Amd
Terbukti pada dua kali uji coba SKPD yang mendapat tugas mensterilkan Wijaya Kusuma dari Pedagang Kaki Lima (PKL) saat pelaksanaan CFD Margalela tidak konsisten dan tidak melaksanakan hasil keputusan Rapat Koordinasi CFD
Yang sebelumnya tidak ada semangat bahkan setengah hati melibatkan diri, pada uji coba ke III SKPD yang menjadi tuan rumah ini berbalik 180 derajat dan pejabatnya pun terlibat langsung saat persiapan
Bahkan pada uji coba ke I dan II tidak ada fasilitas apapun yang di keluarkan untuk penyewa dan penjual kios pasar Margalela yang menjelma sebagai PKL, kali ini mengeluarkan tenda PKL selain yang di fasilitasi oleh Diskumnaker
Yang sebelumnya petugas penjagaan dan pengalihan jalur agak terlambat dan kurang tegas kali ini sangat profesional dan menata dengan apik lokasi parkir roda 2
Dari fenomena yang terjadi ternyata untuk melakukan kegiatan besar mengatasnamakan Sampang memerlukan keseriusan serta komitmen yang terintegrasi antar SKPD terkait
Kemarahan Sekdakab pasca uji coba ke I dan II harusnya menjadi pelajaran dan semangat merubah maindset, membuang ego sektor serta memulai untuk menghargai atasan yang memimpin Pertemuan walaupun bukan Sekdakab
Karena siapapun yang memimpin Rapat Koordinasi itu merupakàn wakil dari Pemerintah dan kegiatan itu merupakan kegiatan Pemerintah
Jadi jika ada pembangkangan dapat di maknai telah ikut menggerus kewibawaan Pemerintah
Dari hasil evaluasi yang dilakukan ternyata Margalela dapat di jadikan pusat keramaian sehingga setiap minggu pun bisa di gelar CFD tanpa menafikan keberadaan CFD di Wijaya Kusuma
Sementara Ach Muzammil ST Aktivis BDS yang lain mengapresiasi suksesnya kegiatan CFD di Margalela
Menurutnya kedepan tidak perlu ada pembagian jadwal CFD Margalela maupun CFD Wijaya Kusuma
“Jalan dua duanya lah, jangan sampai upaya pengembangan keramaian yang menjadi bagian Granddesain mematikan pertumbuhan usaha yang sudah ada,”tuturnya
Diungkapkan pada uji coba ke I dan II walaupun sangat berat karena harus kehilangan pelanggan Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma masih mempunyai itikad baik membantu kegiatan CFD Margalela
Itikad baik itu harus dimaknai positif dan bijak sehingga Pemerintah juga harus memperhatikan nasib para PKL CFD Wijaya Kusuma
Jadi ke depan perlu mendorong pelaksanaan CFD di dua tempat secara bersamaan
Karena di Wijaya Kusuma sudah mulai ada pertumbuhan positif, Pemerintah perlu memikirkan keberlangsungan yang ada di Margalela dengan cara mendorong semangat SKPD yang menjadi lokasi CFD baik keterlibatan langsung maupun fasilitasi lainnya
Kemudian pemetaan lokasi PKL perlu juga di tertibkan, untuk menambah keramaian dan aktifitas olahraga tidak ada salahnya mengajak komunitas sepatu roda
Selain itu sarana keperluan PKL Margalela dipertimbangkan untuk di lengkapi termasuk upaya mencarikan solusi cuaca panas yang dirasakan PKL
Terakhir perlu Sosialisasi dan komunikasi kepada warga sekitar yang di tempati PKL, tidak ada salahnya woro woro dilakukan sebelum pelaksanaan
Ditambahkan apa yang diungkap para Aktivis BDS merupakan bentuk kontribusi untuk perbaikan kedepan guna mewujudkan Kabupaten Sampang yang Hebat dan Bermartabat
BDS merupakan Organisasi terstruktur yang bergerak dalam bidang Konsultasi serta Pendampingan segala aspek yang di butuhkan para Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. (D)