(Foto/Lukman)
SAMPANG – Sebanyak 752 Santri Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan yang berdomisili di Sampang melakukan pulang kampung dengan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di Posko Covid-19 Gedung Kesenian Sampang, Kamis (02/03/2020).
Kedatangan ratusan santri tersebut disambut langsung oleh Pj. Sekda Sampang Yuliadi Setiawan, Kapolres Sampang AKBP. Didit Bambang WS, SIK., MH, Dandim 0828/Sampang Letkol Arm. Mulya Yaser Kalsum, SE dan Para Pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS).
Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan mengapresiasi niat baik pengurus dan alumni Pondok Sidogiri yang membawa para santri terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurutnya hal itu perlu dicontoh bagi Pondok lainnya agar melakukan hal serupa agar para santri yang baru saja pulang dari Pondok bisa terdata dan di screening sebelum pulang ke rumah masing-masing.
(Foto/Lukman)
“Ada 6 orang yang dibawa ke Puskesmas Kamoning karena berdasarkan pemeriksaan awal suhunya sangat tinggi dan demam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, nantinya hasil pemeriksaan para santri yang mengalami gejala awal itu akan dimonitor apakah harus diisolasi di rumah sakit atau diperbolehkan pulang dengan isolasi mandiri.
Jika nantinya dilakukan isolasi mandiri akan diterapkan SOP yang harus dilakukan dan dipantau oleh Petugas Medis dari Puskesmas.
Kemudian jika dalam waktu 14 hari ada peningkatan gejala, para santri tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn yang mana saat ini telah menjadi Rumah Sakit rujukan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Kabupaten Sampang KH. Mamal Gozi mendukung langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pencegahan corona.
“Kita senang hati karena hal itu juga merupakan bentuk pencegahan kepada santri kami agar terhindar dari wabah Covid-19,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Posko Percepatan Covid-19 Kabupaten Sampang, ada 3 bus yang masuk melalui Ketapang dan sisanya langsung dilakukan pemeriksaan di Sampang kota. (dhe)
