
Sebab hasil produksinya selain variatif juga garapannya halus serta kwalitasnya tidak kalah dengan produk Perusahaan sepatu dan sandal yang sudah besar
Nurbiyanto Pengelola “Emdewe” mengaku saat ini mengalami kesulitan pamasaran
“Kalau kwalitas saya masih yakin tidak kalah dengan Perusahaan besar, namun kami mengalami kesulitan pasar,”ujar Nurbiyanto sabtu 31/8 saat mengikuti kegiatan Kewirausahaan Wirausaha Muda Pemula
Dijelaskan, “Emdewe” merupakan produk Home industri yang didirikan oleh LSM MDW dari program salah satu Perusahaan Migas dan dilanjutkan pembinaannya oleh Diskumnaker Sampang
Nurbiyanto juga mengakui menjadi pengelola “Emdewe” setelah menggantikan Busiri aktivis LSM MDW sebagai pengelola lama
Dalam perjalanannya sepatu dan sandal kulit “Emdewe” pernah mendapat order dari Pemkab Sampang untuk dikenakan Bupati dan Wakil Bupati serta para Pimpinan OPD di era almarhum KH Fannan Hasib
Home industri itu tidak hanya memproduksi sepatu dan sandal kulit namun juga melayani reparasi (Service)
Ia berharap kepedulian Pemerintah dalam mengatasi kendala pemasaran yang selama ini dialami
Sementara Plt Kepala Diskumnaker Dra Hj Suhartini Kaptiati melalui Sekretaris Chaerul Anwar SE M.Si mengapresiasi eksistensi dan produk dari “Emdewe”
“Home industri Emdewe layak untuk di kembangkan,”ujar Chaerul Anwar SE M.Si
Menurutnya selama ini Diskumnaker sudah melakukan upaya untuk meminimalisir kendala yang di alami “Emdewe” melalui promosi berbagai pameran serta publikasi di tabloid Diskumnaker
Dijelaskan juga untuk mengatasi kesulitan yang dialami “Emdewe” perlu dukungan semua pihak yang sinergi dan teringrasi
Tidak hanya terhadap “Emdewe” saja tetapi kepada para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Sampang. (D)