SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melakukan pembebasan lahan sekaligus ganti untung pengadaan tanah yang diperuntukkan untuk Jalan dan Jembatan Sreseh Pangarengan (Srepang) di Aula Kecamatan Sreseh, Jum’at (11/12/2020).
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang sekaligus sebagai Ketua Pengadaan Tanah Lahan Srepang Samsul H mengungkapkan jika pembebasan lahan Srepang kali ini merupakan tahap yang ketiga.
“Tahap pertama sudah kita bebaskan 12 Desember 2019 kemudian tahap kedua 13 Mei 2020 dan hari ini tahap ketiga,” ungkapnya.
Adapun lahan warga yang dibebaskan pada tahap tiga yakni Desa Noreh, Desa Labuhan dan Desa Ragung Kecamatan Pangarengan.
“Tahap ketiga kita bebaskan sebanyak 176 bidang seluas 121.312 meter persegi dengan dana 19,5 miliar,” tambahnya.
Jika ditotal dari tahap pertama hingga kedua ada sebanyak 364 bidang yang telah dibebaskan dan menghabiskan anggaran 35 miliar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang ikut serta mendukung pembangunan jalan dan jembatan Sreseh Pangarengan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah baik untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar dan untuk mempermudah akses menuju Sreseh.
“Terimakasih atas kerjasama masyarakat, karena dukungannya bisa terlaksana dengan lancar dan tuntas bmulai dari tahap awal hingga pembebasan tahap tiga,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Sampang menargetkan pembangunan Jalan dan Jembatan Sreseh Pangarengan akan dimulai Tahun 2021. (dhe)