
SAMPANG – Melonjaknya pengunjung tempat wisata saat lebaran ketupat membuat Satgas Covid-19 di beberapa daerah melakukan antisipasi dini untuk menghindari kelonjakan.
Tak hanya itu, Bupati Sampang dengan didampingi oleh Wakilnya H. Abdullah Hidayat juga mengambil langkah antisipasi pula dengan meninjau pelaksanaan kepatuhan pengunjung terhadap penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan rapid tes antigen di Wisata Pantai Camplong, Kamis (20/5/2021).
Pantauan di lapangan, ikut serta meninjau pelaksanaan rapid tes antigen yakni Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol ARM Mulya Yaser Kalsum, Kejari Sampang Imang Job Marsudi, SH., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Sampang Irianto Prijatna Utama, S.H., M.Hum serta OPD dilingkungan Pemkab Sampang.
Saat ditemui di lokasi, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forkopimda sengaja melakukan pengecekan pelaksanaan rapid tes untuk memonitor sebaran virus Covid-19 dari klaster wisata.
Namun dari ratusan sampel yang dilakukan oleh Satgas yang berada disana terhadap pengunjung Wisata di beberapa titik hasilnya tidak ada yang positif.
“Laporan petugas, hasilnya dari ratusan yang dilakukan rapid tes tidak ditemukan pengunjung yang positif,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Haji Idi tetap menghimbau para masyarakat yang hendak berkunjung ke tempat wisata untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
Terlebih lagi saat ini Jawa Timur sedang dihantui sebaran virus Corona varian baru yang cukup meresahkan.
“Kita ingin masyarakat tetap waspada, hindari sebaran virus ini karena tak hanya di tempat wisata namun juga di berbagai lokasi yang melibatkan masyarakat banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, S.I.K, mengungkapkan jika saat ini Pemerintah membatasi jumlah kunjungan sekitar 50 persen.
Adapun personel gabungan yang diturunkan pada pengamanan lebaran sekitar 250 orang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemkab Sampang melalui OPD terkait, Gugus tugas dan relawan.
“Kami harap meskipun belum ditemukan sebaran virus Covid-19 di tempat wisata namun masyarakat bisa waspada utamanya bisa mengurangi mobilitas kerumunan,” tandasnya. (dhe)