
SAMPANG – Rabu, (19/02/2020) digelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2021 di tingkat Kecamatan Torjun.
Tema Sentral yang dibahas pada dalam Musrenbang di Torjun itu Penguatan Kontribusi Sektor Unggulan dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi menuju Sampang Hebat Bermartabat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Perwakilan DPRD Sampang Dapil I, para Kepala OPD, Forkopimcam Torjun, Kepala Desa serta tokoh agama dan masyarakat.
Camat Torjun Moh. Lutfi Maliki dalam laporannya menyampaikan jika pelaksanaan Musrenbangcam untuk membahas dan menyepakati hasil Musrenbang di tingkat desa.
Selain itu juga akan dilakukan pemetaan prioritas pembangunan di tingkat Kecamatan serta mengcover kegiatan yang tidak termasuk disitu.
“Sekedar diketahui untuk usulan PIK di 2021 Kecamatan Torjun mendapatkan pagu sebesar 1 Miliar 573 Juta, anggaran itu akan dialokasikan 60 persen ke Sarpras, 20 persen ke bidang Sosial dan Budaya, sisanya di bidang Ekonomi 20 persen,” ucapnya.

Adapun potensi yang ada di Kecamatan Torjun diceritakan olehnya bahwa ada pembuatan tas, sepatu, tak hanya disitu juga ada wisata yang belum terjamah seperti keberadaan Goa di Desa Kara dan Kolam Pancing di Desa Kanjar.
“Kita usulkan Pak Bupati tempat ini bisa dijadikan destinasi wisata baru nantinya yang dikelola oleh BUMDes agar mampu meningkatkan taraf perekonomian warga setempat,” tambahnya.
Lutfi juga mengimbau para Kades untuk terus semangat membangun desanya masing-masing dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Hebat Bermartabat.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menyampaikan jika dirinya ingin mendengar langsung usulan dan keluhan masyarakat dari bawah.
Banyak sektor infrastruktur dan pariwisata yang menjadi fokus dalam pemerintahannya di tahun kedua itu untuk direalisasikan dengan baik.
“Tadi ada usulan destinasi wisata, kita akan tindaklanjuti mengembangkan dan mendorong BUMDes setempat, tujuan kita agar desa di Sampang memiliki pendapatan menuju Desa yang mandiri dan berkembang,” tegasnya.
Tak hanya di Desa Kanjar dan Kara, dirinya mengimbau seluruh Kades untuk mengelola BUMDes yang sudah dibentuk dengan sehat dan melirik sektor-sektor yang bisa dikelola.
“Dana PIK memang kita kurangi karena setelah dievaluasi, outputnya masih ada yang belum jelas terlebih lagi memakai dana APBD, kita ingin ada efesiensi APBD, kalau seperti bantuan dan sejenisnya kita berusaha untuk mencari dana dari pusat,” tambahnya.
Pria yang merupakan mantan Legislator Senayan itu menargetkan pembangunan infrastruktur di tahun 2023 selesai sebanyak 80 persen.
Dirinya meyakini Kecamatan Torjun akan terus berkembang maju terlebih lagi sosok Wakil Bupati yang saat ini menjabat yakni H. Abdullah Hidayat merupakan putra daerah dari Torjun. (dhe)