
SAMPANG – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat meresmikan Jalan Penghubung Desa Patapan Torjun Menuju Desa Kamoning Sampang Hasil Swadaya Masyarakat, Senin (4/1/2021).
Jalan sepanjang 800 meter tersebut dibangun swadaya dengan semangat gotong royong dengan menghabiskan dana sekitar 90 juta rupiah.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas gotong royong warga setempat yang sukses membangun jalan penghubung dua desa.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada warga yang telah menghibahkan tanahnya untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Dengan adanya jalan ini akses yang menghubungkan kedua desa akan semakin mudah dengan harapan jalan ini bisa dirasakan manfaatnya khususnya oleh warga kedua desa,” ungkapnya.
Jalan poros desa yang bersumber swadaya masyarakat tersebut merupakan wujud gotong royong di tengah masyarakat dalam mendukung upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan aksesibilitas dan memeratakan ketersediaan infrastruktur di seluruh wilayah Sampang.
“Selaku kepala daerah saya sangat mengapresiasi inisiatif atas kolaborasi semua elemen warga kedua desa sehingga jalan ini dapat terwujud,” tambahnya.
Jalan tersebut diharapkan tidak hanya mempermudah akses mobilitas manusia namun nantinya akan juga dampak positif untuk pertukaran barang antara dua desa untuk mendorong peningkatan multisektor seperti pendidikan maupun perekonomian.
“Tentu banyak manfaatnya, dari yang awalnya masyarakat harus keliling jauh dengan adanya jalan penghubung akan lebih dimudahkan karena lebih dekat dengan Jalan Kabupaten,” ucapnya.
Sebagai bentuk apreasiasi, Pemerintah Daerah berjanji akan melakukan betonisasi terhadap jalan yang saat ini masih menggunakan batu sirtu tersebut.
“Tahun 2021 akan kita usahakan PAK, dana yang dibutuhkan sekitar 1,8 Miliar untuk betonisasi jalan penghubung ini,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimcam Torjun, Sampang Kota, Kepala Desa Kamoning dan Patapan serta unsur tokoh agama dan masyarakat setempat. (dhe)